Kamis, 10 September 2020

Diperhatikan Pemimpin yang Baik

Journanonymous Cadiz - Tidak ada metode kepemimpinan yang pasti dalam menyelesaikan sesuatu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berbeda; seorang pemimpin yang baik harus tahu kapan harus mengubah atau menyesuaikan gayanya dengan tuntutan yang dijamin oleh situasi.


Tujuh petunjuk saya untuk membantu seorang pemimpin dalam beradaptasi dengan situasi:

1. Selalu punya visi (jika memungkinkan)

Visi akan memungkinkan seseorang untuk mengetahui kemana arahnya atau arah yang harus diambilnya. Itu seperti sebuah tujuan. Memiliki visi yang dapat dibagikan dan dihargai oleh staf Anda akan memungkinkan seorang Sifat Karakter Pemimpin yang Baik pemimpin untuk memotivasi staf dalam mencapai tujuan.

2. Jangan fokus pada hal-hal negatif

Seorang pemimpin yang baik tidak akan menyia-nyiakan waktu dan energinya dengan selalu mencari aspek negatif dari berbagai hal. Dia seharusnya mencoba untuk melihat dan menemukan yang positif atau yang baik dari yang buruk.

3. Manajemen Suasana Hati

Sebagai seorang pemimpin, kata-kata, nuansa Kepemimpinan atau gerakannya akan ditafsirkan oleh semua staf atau atasannya. Oleh karena itu, setiap pilihan yang dia buat hampir memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Simpan perasaan atau suasana hati untuk diri sendiri dan jangan biarkan apa pun keluar jika memungkinkan.

4. Komunikasi Nilai-Nilai Inti

Seorang pemimpin yang baik akan memastikan bahwa nilai-nilainya terbukti bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat sekaligus dapat menyelaraskan nilai atau kebijakan organisasi dengan nilai-nilai karyawan.

5. Berkonsentrasi pada Gambaran Besar

Seorang pemimpin yang baik harus selalu melihat gambaran besarnya dan menganggapnya sebagai hal yang paling penting. Kehilangan pandangan akan menyebabkan dia kehilangan jejak untuk melanjutkan dan dapat memiliki efek yang serius.

6. Manajemen Krisis

Manajemen Krisis sangat penting untuk menjadi pemimpin yang baik. Jika krisis dapat ditangani tanpa kehilangan kendali atas situasi, seorang pemimpin akan mampu bersinar kemudian. Dia seharusnya tidak pernah terbebani oleh cakupan krisis.

7. Hentikan Gosip

Di tempat kerja, gosip selalu bersifat merusak dan tidak produktif. Bahkan mendengarkan gosip dan tindakan yang lebih buruk akan menciptakan ketegangan di tempat kerja. Oleh karena itu, hindari mendengarkan atau mempercayai gosip kecuali jika seseorang menyaksikan sendiri peristiwa tersebut.

Dengan 7 poin singkat dalam pikiran, seseorang dapat mencapai kepemimpinan yang baik. Namun perlu diingat, kepemimpinan paling efektif sebagai kemitraan antara pemberi kerja dan karyawan, dan bukan menjadi pertunjukan tunggal bagi pemberi kerja sebagai bos.



0 komentar:

Posting Komentar